A. PengertianWarna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (berwarna putih). Identitas suatu warna ditentukan panjang gelombang
cahaya tersebut. Sebagai contoh warna biru memiliki
panjang gelombang 460 nanometer.Panjang gelombang
warna yang masih bisa ditangkap mata manusia
berkisar antara 380-780 nanometer. Dalam
peralatan optis, warna bisa pula berarti
interpretasi otak terhadap
campuran tiga warna primer cahaya: merah, hijau, biru yang digabungkan dalam komposisi tertentu. Misalnya
pencampuran 100% merah, 0% hijau, dan 100% biru akan menghasilkan interpretasi
warna magenta.Dalam seni
rupa, warna bisa berarti pantulan tertentu dari
cahaya yang dipengaruhi oleh pigmen yang
terdapat di permukaan benda. Misalnya pencampuran pigmen magenta dan cyan dengan proporsi tepat dan disinari cahaya putih
sempurna akan menghasilkan sensasi mirip warna merah.Setiap warna mampu
memberikan kesan dan identitas tertentu sesuai kondisi sosial pengamatnya.
Misalnya warna putih akan memberi kesan suci dan dingin di daerah Barat karena
berasosiasi dengan salju.
Sementara di kebanyakan negara Timur warna putih memberi kesan kematian dan
sangat menakutkan karena berasosiasi dengan kain kafan (meskipun secara teoritis sebenarnya putih bukanlah
warna).
Minggu, 15 November 2015
KONSEP WARNA
2. Jenis Jenis Warna A. Warna primerMerupakan warna dasar yang tidak
merupakan campuran dari warna-warna lain. Warna yang termasuk dalam golongan
warna primer adalah merah, biru, dan kuning. B. Warna sekunderMerupakan hasil pencampuran
warna-warna primer dengan proporsi 1:1. Misalnya warna jingga merupakan hasil
campuran warna merah dengan kuning, hijau adalah campuran biru dan kuning, dan
ungu adalah campuran merah dan biru. C. Warna tersierMerupakan campuran salah satu warna
primer dengan salah satu warna sekunder. Misalnya warna jingga kekuningan
didapat dari pencampuran warna kuning dan jingga. D. Warna netralWarna netral merupakan hasil
campuran ketiga warna dasar dalam proporsi 1:1:1. Warna ini sering muncul
sebagai penyeimbang warna-warna kontras di alam. Biasanya hasil campuran yang
tepat akan menuju hitam. 3.
Warna RGB dan CMYK
Berdasarkan warna dasar pembentuknya, warna dapat dikelompokkan menjadi dua
jenis pembentuk warna, yaitu CMY/CMYK dan RGB. CMY atau CMYK adalah
model warna penintaan (substractive color mode), warna2 primernya (Cyan,
Magenta, Yellow, BlacK) tergantung pada pigment pada tinta & substrate yang
dicetak. Sebagai catatan, printer dan cetakan hanya merupakan “output
devices”. Warna CMYK disebut juga warna pigment atau subtractive color
model. Warna pigment merupakan warna yang dihasilkan dari benda berupa
zat pewarna, cat warna dan lain sebagainya. Campuran dari semua warna dasar
CMYK menghasilkan warna hitam.
RGB adalah model warna pencahayaan (additive color mode) dipakai untuk
“input devices” seperti scanner maupun “output devices” seperti display
monitor, warna2 primernya (Red, Blue, Green) tergantung pada teknologi alat
yang dipakai seperti CCD atau PMT pada scanner atau digital camera, CRT atau
LCD pada display monitor. Warna RGB
adalah warna yang terbentuk dari cahaya. Warna dasarnya adalah merah hijau dan
biru. Jika dari ketiga warna dasar tersebut disatukan maka akan membentuk
cahaya putih. Model warna RGB disebut juga warna additive
Kedua model warna CMYK maupun RGB adalah tidak “merdeka”, artinya CMYK
tergantung pada proses cetak, pigment, substrate & sedangkan RGB tergantung
pada kapasitas teknologi peralatan yang dipakai; artinya kalau kita mempunyai
data warna R 180, maka pada 2 monitor yang berbeda kita mendapatkan persepsi
yang berbeda pula, karena sangat sulit untuk menstimulasikan 2 monitor yang
berbeda - apalagi kalau teknologi yang dipakai berbeda pula.
RGB dan CMY tidak cocok untuk mendeskripsikan colors berdasarkan
interpretasi manusia. Model Warna yang terdiri dari tiga komponen yaitu Hue
(spektrum warna), Saturation (kadar warna Hue) dan Value/Brightness (kadar
cahaya). Digunakan untuk membedakan satu warna dengan lainnya. 4.
Warna Panas dan Warna Dingin
Sabtu, 07 November 2015
Assalammu'alaikum Wr. Wb
Kali ini, kita akan belajar, bagaimana cara membuat suatu objek dengan menggunakan aplikasi Inkscape. Nah pada kesempatan kali ini, saya akan memberitahu cara membuat Pinguin. Yuk lihat bagaimana caranya!
1.Ini tampilan awal dari inkscape
2. Buatlah sebuah objek lingkaran dengan warna hitam untuk badannya. nah, klik "Create circles, ellipses, and arcs" pada tool box disamping kiri. Nah kita membuatnya itu tidak lingakaran, namun membentuk oval, lihat seperti di gambar
3. Buat kembali oval seperti di langkah pertama. Namun berbeda warna, yaitu warna putih untuk memberikan kesan dua lapisan kulit, yakni hitam dan putih
4. Setelah itu buat kembali oval, namun dengan ukuran yang lebih kecil untuk disimpan di bagian bawah sebagai kaki. Nah, apabila sudah disimpan pada tempatnya, klik kaki tersebut, lalu klik “lower selection to bottom”. Setelah itu ubah warnanya dengan warna oranye dan buat lagi di bagian tangan dan lakukan juga “lower selection to bottom” di tangan tersebut dan beri warna hitam
5. Supaya memperjelas gambar, saya akan menambahkan mata dengan membuat empat lingkaran, yaitu dua lingkaran putih yang besar dan dua lingkaran hitam yang kecil. Lalu, lingkaran yang hitam disimpan didalam lingkaran putih
6. Dan jadilah pinguin tanpa mulut dan idung
Langganan:
Postingan (Atom)